Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma) dan Pengobatannya

Limfoma yaitu salah satu kanker darah variasi limfosit. Beberapa limfosit berada di kelenjar getah jernih, sehingga masyarakat mengetahui limfoma sebagai kanker kelenjar getah jernih. Secara garis besar, limfoma dibagi menjadi limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin. Di Indonesia dan di semua dunia, limfoma non-hodgkin lebih sering kali ditemukan.

Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) yaitu subtipe tersering dari limfoma non-hodgkin. Limfoma subtipe ini tergolong agresif atau kencang berkembang. Meskipun demikian itu, subtipe ini mayoritas dapat disembuhkan dengan pengobatan.

Gejala dan Pedoman Mengobati Kanker Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah jernih membengkak atau membesar, teraba sebagai benjolan, di zona seperti leher, ketiak, selangkangan. Demam, berkeringat di malam hari. Penurunan berat badan yang tak terang penyebabnya. Unsur risiko kanker kelenjar getah jernih

Umur. Sebagian variasi limfoma lebih sering kali terjadi pada muda dan dewasa, sementara yang lain paling sering kali didiagnosis pada umur di atas 55 tahun. Pria sedikit lebih mungkin memaksimalkan limfoma ketimbang https://www.smktamanilmu.com/ perempuan. Cara imun yang rentan. Limfoma lebih sering kali terjadi pada dengan penyakit cara kekebalan tubuh.

Mempunyai infeksi tertentu. Infeksi ini mempunyai peningkatan risiko limfoma termasuk virus epstein-barr dan infeksi helicobacter pylori.

Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening

Pengobatan limfoma tergantung pada variasi limfoma dan tingkat keparahannya. Perawatan limfoma mungkin melibatkan kemoterapi, obat imunoterapi, terapi radiasi (radioterapi), transplantasi sumsum tulang belakang atau kombinasi dari semuanya.

Kecuali itu ada juga terapi DLBCL. Terapi ini sepatutnya dilaksanakan sesegera mungkin untuk mengejar remisi (kesembuhan). Untuk limfoma variasi ini, terapinya dikombinasi antara kemoterapi dan antibodi monoklonal. Terapinya dapat dengan atau tanpa radioterapi (penyinaran).

“Dalam tiap-tiap terapi, apalagi untuk kanker, kombinasi atau rejimen terapi betul-betul kita sesuaikan dengan diagnosis, termasuk stadium, hasil pemeriksaan laboratorium, situasi pasien, termasuk pertimbangan efek samping” ujar dr. Wulyo Rajabto, Sp.PD, KHOM, Dokter Ahli Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).

Oncology Center

Sentra pelayanan ini didedikasikan untuk pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan perawatan berkelanjutan sesudah kanker. Onkologis medis kami sudah terlatih secara international, ditunjang oleh pakar bedah dan perawat onkologis yang menyediakan perawatan rawat inap, rawat jalan dan one-day care.